Dalam beberapa bulan terakhir yang penuh dengan kesibukan kantor, tradisi membaca agak terkuras. Membaca buku bergenre pemikiran tidak mungkin dilakukan saat-saat demikian. Butuh ketenangan dan kesunyian untuk itu.
Jalan-jalan di luar rumah Adri Ahmad hari itu ramai. Puluhan orang berdatangan dengan tangan yang saling berjabat. Dengan pakaian yang baru, orang-orang melepaskan senyum dan tawa. Lepas. Cair.
Sejujurnya ada tiga bau yang aku suka tapi tidak disukai orang-orang tertentu. Pertama, karena aku beraktivitas setiap hari, maka aliran keringat jelas bercucuran, dan pada waktu itulah setiap
Upaya menghubungkan modernitas dan religiusitas semakin ditunjukkan melalui tayangan-tayangan yang Islami. Kini intensitasnya semakin tinggi kita saksikan dilayar TV sehari-hari. Lebih massif lagi sebab bulan ini adalah bulan
Coba kita saksikan dan dengarkan berita-berita yang tayang dengan kabar pengungsian dari berbagai warga Negara. Kebanyakan di antaranya adalah warga yang tengah mengalami konflik atau juga dalam kesulitan
Membaca Dunia Sophie karya Jostein Gaarder, tidak saja membawa pembaca mengikuti pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Sophie. Mengeja nama Sophie dalam novel filsafat ini seperti menyebut nama kita (pembaca)
Aku kembali melakoni sebuah penantian. Acara yang setiap kali aku takuti dan cemaskan. Semenjak aku memutuskan untuk bergiat di beberapa lembaga, aku merasakan menunggu adalah sebuah ujian. Menunggu