Jalan-jalan di luar rumah Adri Ahmad hari itu ramai. Puluhan orang berdatangan dengan tangan yang saling berjabat. Dengan pakaian yang baru, orang-orang melepaskan senyum dan tawa. Lepas. Cair.
Malam ini riuh angin begitu ramah bermain dengan balai yang ringkih. Dedaunan pun ikut layu dan menepi. Diapit oleh gunung Bambapuang. Di Enrekang, di tengah rimba ini tubuhku
Sebuah hantaman gagang dayung cukup membuat pelipis Laras yang mulus memerah. Selang beberapa detik, darah segar mengalir dari bekas hantaman itu. Ia tak sempat memandangku. Satu-satunya gerakan refleksnya